"Jadi, kapan menikah?" tanya Amo kepada temannya Rozak.
"Duh Bro, hampir aja tidak jadi, untung nya ternyata Sophie itu anak ke 3, saya kira anak pertama, kedua orang almarhum kakak nya meninggal sewaktu kecil," jawab Rozak.
"emang, apa hubungan nya Bro?" balas Amo.
"ada Bro, kata ibu Saya nanti sial kalo anak pertama perempuan menikah dengan anak ketiga laki2 seperti Saya, katanya nanti masalah akan terus datang kalo begitu, mungkin rejeki jauh lah, sakit-sakit an lah, atau bisa juga salah satu ada yang meninggal muda." jawab Rozak.
Singkat cerita Rozak pacaran dengan Sophie, serius ingin menikah, namun sama ibu Rozak, dilihat dulu latar belakang peruntungan keduanya. Sophie kami kira anak pertama dengan dua adik perempuan, ternyata sebenarnya dia anak ke-3, ibu nya punya 5 anak, namun kedua kakak Sophie telah lama meninggal, tinggal sekarang Sophie bersama dua orang adik perempuan.
Cara-cara klenik ini masih dipakai di Indonesia, walaupun sekarang sudah zaman modern. Istilahnya "dilihat dulu sama orang tua-tua".
"Ailaaah... Rozak, kalo sistem nya harus begini, menikah tidak boleh rejeki jauh atau harus tidak boleh ada yang meninggal, repot juga Bro, kalo yang kedua itu urusan Allah SWT Bro... seandainya saja, semua ibu seperti ibu kamu Bro, mungkin tidak akan ada Isaac Newton - ayah nya meninggal 3 bulan sebelum Newton lahir-,
BJ. Habibie -ayah nya meninggal sewaktu umur 14 tahun,
Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Syafi'i- ayah kedua orang Imam Mazhab itu meninggal saat mereka masih kecil-,
dan yang ini yang paling hebat diantara semua nya, Nabi Muhammad SAW Bro, ayahnya meninggal 7 bulan sebelum beliau lahir, ibunya juga menyusul 6 tahun kemudian, dan masih banyak lagi Bro yang sejak kecil Yatim maupun Piatu jadi orang hebat, kalau orang-orang itu tidak pernah dilahirkan karena mengikuti 'penglihatan orang tua-tua', jadi apa dunia sekarang Bro?" Amo jelaskan dengan penuh semangat.
"itulah juga mengapa Bro, ayah saya yang meninggal satu bulan sebelum saya lahir, saya lahir Februari, almarhum ayah saya meninggal di Januari, berbesar hati menjadi yatim, teman-teman senasib saya Bro, mereka adalah orang-orang hebat, saya yakin ada rencana yang hebat dari Allah SWT, kenapa kami harus lahir di dunia, lanjut Amo dengan bangga.
No comments:
Post a Comment